Bahasa Mengajak-ajak
Semua penulis menulis disebabkan dia hendak mempengaruhi minda pembacanya supaya menerima idea-idea yang dikemukakan di dalam bukunya itu.
Orang yang menulis buku resipi masakan sekalipun, dia menulis buku itu supaya si pembacanya mahu mencuba resipinya.
Banyak idea yang baik-baik tetapi tidak diterima orang disebabkan si penulis menulis menggunakan gaya bahasa yang tidak persuasif. Perkataan persuade bermakna 'mempengaruhi', jadi persuasive bermakna 'berdaya pengaruh'.
Gaya bahasa menyeru-nyeru dan mengajak-ajak adalah tidak persuasif. Semakin banyak seseorang itu menggunakan perkataan-perkataan seruan dan ajakan, semakin tidak persuasif tulisan ataupun percakapannya.
Contoh bahasa yang mengajak-ajak adalah:
Marilah kita..... (SALAH)
Ayuhlah..... (SALAH)
Saya mengajak saudara-saudara yang ada di sini supaya..... (SALAH)
Janganlah kita lupa..... (SALAH)
Ingatlah akan..... (SALAH)
Orang yang pintar tidak suka diseru-seru dan diajak-ajak. Mereka mahu dipengaruhi.
Orang yang menulis buku resipi masakan sekalipun, dia menulis buku itu supaya si pembacanya mahu mencuba resipinya.
Banyak idea yang baik-baik tetapi tidak diterima orang disebabkan si penulis menulis menggunakan gaya bahasa yang tidak persuasif. Perkataan persuade bermakna 'mempengaruhi', jadi persuasive bermakna 'berdaya pengaruh'.
Gaya bahasa menyeru-nyeru dan mengajak-ajak adalah tidak persuasif. Semakin banyak seseorang itu menggunakan perkataan-perkataan seruan dan ajakan, semakin tidak persuasif tulisan ataupun percakapannya.
Contoh bahasa yang mengajak-ajak adalah:
Marilah kita..... (SALAH)
Ayuhlah..... (SALAH)
Saya mengajak saudara-saudara yang ada di sini supaya..... (SALAH)
Janganlah kita lupa..... (SALAH)
Ingatlah akan..... (SALAH)
Orang yang pintar tidak suka diseru-seru dan diajak-ajak. Mereka mahu dipengaruhi.
0 Komen :
Post a Comment
<< Home